Sabtu, 04 Desember 2010

MUSEUM RADYA PUSTAKA SURAKARTA



MUSEUM RADYA PUSTAKA SURAKARTA

            Museum Radya Pustaka adalah museum tertua di Indonesia. Museum yang berdiri pada tanggal 28 Oktober 1890 Masehi atau pada hari Selasa Kliwon tanggal 15 Maulud 1820 Ehe (tahun Jawa) ini terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kompleks Sriwedari, Kota Surakarta (Solo). Tak banyak orang yang mengetahui tentang museum yang menyimpan benda-benda peninggalan sejarah Kraton Surakarta dan kebudayaan Jawa ini.

          Begitu masuk dengan membayar biaya Rp. 2500,00 per orang, di teras gedung kita akan menemukan koleksi arca dan meriam serta beberapa batu peringatan ulang tahun museum ini. Ada 3 ruang utama pada gedung ini. Di ruang pertama kita akan menemukan patung Sosrodiningrat IV sang pendiri museum tepat berada di depan pintu masuk. Di ruang utama ini kita akan menemukan berbagai macam koleksi wayang. Ada wayang gedhog, wayang purwo, wayang krucil, wayang golek, topeng, dan koleksi senjata.


          Menyusuri lorong yang menghubungkan ruang pertama dengan ruang kedua, pada ruang sisi kiri kita akan menemukan ruangan dengan berbagai koleksi piring, gerabah, dan sebuah piala porselen yang merupakan hadiah dari Napoleon Bonaparte kepada Sri Susuhunan Paku Buwana IV.


           Pada ruang di seberangnya, kita akan menemukan berbagai koleksi senjata pusaka berupa tombak dan keris, serta almari penyimpan keris. Di ruangan ini kita juga akan menemukan miniatur rumah-rumah penduduk pada jaman dahulu kala, mulai dari rumah rakyat biasa yang terbuat dari gedhek (anyaman bambu) hingga rumah pejabat berbentuk joglo.


          Masuk lebih dalam kita akan menemukan ruang perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi buku sejarah dan di seberangnya terdapat ruangan yang ditutup di mana di dalamnya terdapat koleksi Relung Rambut Budha yang terbuat dari perunggu.
Memasuki ruang kedua, kita akan disuguhi koleksi gamelan lengkap untuk sebuah pagelaran wayang kulit lengkap. Menengok ke kanan, kita akan mencium bau kemenyan dan dupa yang sangat tajam. Ternyata di sudut ruang terdapat benda paling sakral yang ada di museum ini, yaitu sebuah cantik (hiasan pada kapal) bernama Kyai Rajamala.


         Di seberang ruang tempat Kyai Rajamala berada, ada sebuah ruang memorial kantor K.G. Panembahan Hadiwijdaja. Ruangan ini juga tak kalah suasana mistisnya dengan ruang Kyai Rajamala, terbukti dengan ditemukannya sesaji di dalam ruangan ini.


             Di ruang kedua ini, selain gamelan kita akan menemukan berbagai benda-benda khas kraton. Ada tandu untuk mengangkut sesaji, alat transportasi tradisional, koleksi uang kuno, koleksi songkok raja dan para pejabat kraton, dan berbagai benda peninggalan lainnya.


           Memasuki ruangan terakhir, kita akan menemukan miniatur Menara Sangga Buana yang terletak di Kraton Surakarta dan dianggap sakral tepat di pintu masuk ruangan ini. Di sisi kiri kita akan menemukan miniatur Astana Imogiri, yaitu kompleks makam raja-raja Mataram, yaitu dari Kraton Surakarta dan Kraton Yogyakarta. Di sebelah kanan kita akan menemukan miniatur masjid agung Demak. Di bagian belakang ruang ini kita juga akan menemukan berbagai koleksi arca peninggalan Hindu. Bila kita keluar ruangan, kita akan mendapati kantor pengurus museum ini serta beberapa sisa-sisa arca.


           Secara umum museum ini cukup menarik untuk dikunjungi. Walau terkesan sepi dan “singup” tetapi museum ini bisa menjadi alternatif bagi anda yang menyukai wisata budaya dan kesenian. Walau gedungnya merupakan gedung tua dan terletak di antara kemegahan gedung-gedung lain di kompleks ini, tetapi gedung ini terlihat cukup dirawat dengan baik.

          Jadi bisa dibilang mesuem radya pustaka ini merupakan tempat yang cocok bagi tempat pengajaran di luar sekolah bagi anak berkebutuhan khusus, namun mungkin tidak untuk anak penyandang tuna netra, karena kekurangan mereka tidak memungkinkan mereka untuk berkunjung ke museum ini. Agar mereka mendapatkan ilmu sejarah yang penting dan tidak membosankan. Ditambah lagi museum ini hanya memiliki satu lantai jadi anak berkeburuhan khusus (misalnya tuna daksa) tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengunjungi meseum ini.

Pentas ABK di Waduk Gajah Mungkur



WADUK GAJAH MUNGKUR

             Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun di akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen.

ALAMAT : Desa Sendang, Kec. Wonogiri
FASILITAS : Di taman rekreasi ini telah tersedia beberapa sarana wisata antara lain :
- Taman Satwa
- Kolam Renang ( Tarif 2.000,- )
- Mainan anak-anak
- Jet sky
- Perahu ( Tarif 3.000,-/sesuai route)
- Sepeda air
- Sarana olah raga gantole
- Rumah makan terapung (karamba)
- Tempat ibadah, Toilet, Tempat Parkir
- Kereta Kelinci (Tarif Rp 1.500,-/ perjalanan )
- Tiket Naik Gajah Rp 3.500,-/ per orang sesuai route
- Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri.
TIKET MASUK :
Hari biasa Rp 1.600,-
Hari Libur/besar/Minggu Rp 3.100,-
Paket Lebaran Rp 6.000,-

           Dikawasan obyek wisata ini juga dikembangkan Agrowisata berupa pembudidayaan berbagai jenis ikan tawar.
          Selain itu juga diadakan event pariwisata Gebyar Gajah Mungkur yang dilaksanakan setiap Hari Raya Idul Fitri selama dua minggu di Obyek Wisata/Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pentas kesenian selama dua minggu berupa pentas orkes melayu, campur sari dll dengan tujuan untuk menghibur masyarakat yang berkunjung ke Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur. Event pariwisata ini dikunjungi tidak kurang oleh 100.000 pengunjung. Gebyar Gajah Mungkur ditutup dengan atraksi budaya Sedekah Bumi yaitu berupa upacara ritual yang dilaksanakan oleh Bupati Wonogiri dengan menyebar ketupat kepada pengunjung, setelah penyebaran ketupat dilanjutkan dengan atraksi tari-tarian tradisional di Obyek Wisata Sendang Asri.
         Namun sayangnya tempat wisata ini kurang sesuao bagi penyandang tuna netra karena kekurangan merela, namun meskipun tidak cocok bagi mereka, tempat wisata ini masih cocok untuk dikunjungi bagi anak berkebutuhan yang lainnya.


          Kegiatan rutin yang dilaksanakan di waduk gajah mungkur adalah mengadakan pentas seni pada setiap tahunnya dengan menampilkan beberapa kreasi. Selain sebagai tempat pariwisata bagi anak berkebutuhan khusus karena tempatnya bisa dijangkau dan bisa dimanfaatkan bagi anak berkebutuhan khusus, anak – anak berkebutuhan khusus pun dapat mengekspresikan kreasi dan ketrampilan mereka dalam pentas seni yang didakan di waduk tesebut, jadi masyarakat luar dapat menilai bahwa anak berkebutuhaan khusus juga bisa melakukan dan memiliki keahlian seperti anak normal lainnya.

Outbound Taman Balekambang dapat Menjadi Terapi Anak Autis

taman wisata balekambang yang terletak di area area gedung olah raga manahan, Solo. taman ini memiliki tempat yang luas, terdapat banyan pohon yang nmembuat suasana ditempat ini menjadi asri, selain itu terdapat danau buatan yang menyediakan fasilitas berpershu, taman bunga juga ada di tempat ini
Selain itu, kini taman balekmbang juga menyediakan area outbound, terdapat berbagai macam permainan yang saat ini baru dapat dipakai anak-anak dan pelajar. Salah satu permainan itu adalah jembatan gantung,jembatan gantung ini dapat digunakan untuk melatih konsentrasi anak autis dan juga melatih keseimbangan anak autis.

jembatan gantung

Kamis, 02 Desember 2010

Wisata Berkuda di Tawangmagu bagi Anak Autis


Di kota Solo terdapat berbagai macam tempat wisata.Namun hanya ada beberapa yang menyediakan assesbilitas bagi anak berkebutuhan khusus.Contohnya tempat wisata alam Tawangmangu.Tawangmangu adalah sebuah tempat plesiran 42 km sebelah Timur kota Solo. Tawangmangu terletak di lereng sebelah Barat Gunung Lawu pada ketinggian 1050 meter dpl.


Tempat wisata ini menyajikan panorama-panorama yang indah dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas wisata lain.wisata berkuda yang ada di sekitar Grojogan sewu merupakan salah satu fasilitas yang dapat menyediakan wisata bagi  anak ABK.Wisata ini cocok sebagai terapi anak autis.Anak autis dapat diajak orang tuanya berkuda dengan hanya membayar Rp25.000,00 selama satu jam,atau Rp 40.000,00 untuk menuju kawasan terjun.Oleh karena itu wisata ini sangat dianjurkan untuk dicoba sebagai terapi yang banyak memberikan sumbangan terhadap perkembangan anak dan cenderung diminati anak autis,karena mereka menganggap berkuda sebagai kegiatan yang menyenangkan,bukan sebagai terapi.Hal ini dibuktikan oleh Dr Temple Grondin.
Dr Temple Grandin, profesor yang fokus pada masalah pengaruh autis terhadap hewan mengatakan hewan memang sering menjadi titik sambungan antara anak autis dan orang normal.
Tatapan mata si kuda dan gerakan tubuhnya begitu menarik perhatian anak autis.
Dalam pelaksanaanya orangtua dianjurkan untuk duduk di belakang anaknya di atas pelana kuda. Hal ini untuk melatih kerjasama dalam kemampuan verbal, dengan memberi perintah sederhana seperti 'siap, mantap, jalan!', tanpa tekanan tatap muka yang sulit bagi kebanyakan anak autis.

Menurut Profesor Grandin, setiap gerakan yang berulang, seperti berkuda, yang mengharuskan seseorang untuk terus-menerus mencari dan menyesuaikan keseimbangan, merangsang wilayah otak yang bertanggung jawab untuk belajar.
Hewan-hewan itu dapat memainkan peran kunci dalam pencapaian anak autistik. Sentuhan sederhana yang tidak menghakimi yang diberikan hewan dapat membawa kenyamanan yang luar biasa dan membantu memecahkan hambatan komunikasi pada anak autis.

Selasa, 30 November 2010

City Walk Sebagai Arena Rekreasi yang Ramah Tuna Netra

city walk merupakan kawasan khusus bagi pejalan kaki, di Solo sendiri sudah ada city walk di sepanjang sisi selatan Jl. Slamet Riyadi yang memanjang sejauh kisaran 6-7 KM dan lebar track lebih dari 3 meter.  city walk ini sebenarnya dibangun oleh pemkot Solo yang menunjukan kepeduliannya terhadap global warming, sehingga dibuatlah jalur hijau ini. city walk ini dibangun dengan mengambil alih trek (jalur lambat khusus) sepeda.
city walk di Jl. Slamet Riyadi, Solo

sebagai area yang dibebaskan dari lalu lintas kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, city walk ini dimaksudkan sebagai tempat rekreasi yang murah dan sebagai tempat bersantai. oleh sebab itu, city walk ini dapat dijadikan arena rekreasi bagi penyandang tuna netra. city walk ini  dilengkapi track khusus berupa blok khusus yang dapat dirasakan kaki, sehingga dapat digunakan penyandang tuna netra. area ini juga pernah digunakan siswa SLB A Yayasan Kesejahteraan Anak Buta (YKAB) melaksanakan program orientasi dan mobilitas anak berkebutuhan khusus tuna netra.

Minggu, 28 November 2010

Tempat Umum di Solo menyediakan Aksesbilitas bagi Difabel

Tempat-tempat umum di Solo sudanh menyediakan akses jalan yang ramah bagi difabel, seperti di halte BTS (Batik Solo Trans), beberapa halte BTS di Solo dilengkapi dengan fasilitas bagi difabel agar memudahkan mereka dalam naik ataupun turun dari bus, salah satu halte yang memiliki fasilitas ini adalah hal\te di depan Solo Grand Mall.


Selain di halte BTS, Stasiun Balapan dan Bandar Udara Adi Sumarmo, kedua tempat ini telah dibangun ram, yaitu jalan khusus bagi pengguna kursi roda yang di sebelah kanan dan kirinya diberi alat untuk pegangan.

 
Cheap Web Hosting | new york lasik surgery | cpa website design